Hadapi Tim Degradasi, Malut United (tetap) All Out

Hadapi Tim Degradasi, Malut United (tetap) <i>All Out</i>
Pemain Malut United FC saat menjalani latihan jelang laga kontra PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2024/2025. (Foto: Malut United FC)

Malut United FC akan menjalani laga kandang terakhirnya untuk musim 2024/2025 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, saat menghadapi PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 Indonesia pada Jumat, 16 Mei 2025. Meski menghadapi tim yang sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan, Laskar Kie Raha, enggan jumawa dan tetap akan tampil dengan kekuatan penuh.

Ternate, Pijarpena.id

Matchweek 33 Liga 1 Indonesia 2024/2025 akan memanggungkan laga terakhir Malut United FC di kandangnya, Stadion Gelora Kie Raha. Sebagai bentuk rasa hormat atas dukungan suporter yang sudah didapat sepanjang musim, pasukan pelatih Imran Nahumarury bertekad untuk mempersembahkan kemenangan bagi suporternya.

Wahyu Prast yang mewakili seluruh pemain Malut United dalam sesi konferensi pers jelang laga itu menuturkan, segenap pemain ingin mempersembahkan kemenangan pada masyarakat Maluku Utara dan seluruh pendukung Malut United.

“Memainkan laga kandang terakhir musim ini membuat kami para pemain termotivasi untuk terus memenangi laga dan membuat masyarakat Maluku Utara bangga,” ucap Wahyu pada Kamis (15/05/2025).

Hal senada turut diucapkan sang pelatih, Imran Nahumarury. Imran secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih pada masyarakat Maluku Utara atas dukungan tanpa henti yang diberikan saat Malut United berlaga dalam kondisi apapun.

Baca pula:  1 Anggota Polres Kepulauan Sula Wakili Polri di Ajang Internasional

“Bagi saya, gelar pribadi itu tidak penting. Hal yang utama adalah bisa melihat masyarakat Maluku Utara gembira dan tersenyum dan merasakan euforia. Situasi tersebut menjadi penghargaan tertinggi bagi saya, terima kasih untuk kalian semua,” ungkapnya.

Enggan Jumawa dengan Situasi Lawan

Meski lawan yang dihadapi merupakan tim juru kunci klasemen dan sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 pada musim depan, bagi Imran Nahumarury, pantang menganggap enteng PSIS Semarang..

“Bagi saya, PSIS Semarang tetaplah tim yang tak bisa dianggap remeh. Menghadapi tim nothing to lose akan lebih sulit dibanding tim yang posisinya sudah aman di liga,” kata Imran Nahumarury.

Imran sendiri mengaku akan tetap tetap mempersiapkan tim seperti laga sebelumnya. Meski sedang terjerembab di dasar klasemen, PSIS baginya, tetap merupakan tim dengan sejarah yang bagus.

“Saya pastikan para pemain siap 100 persen untuk pertandingan besok. Mereka harus tampil all out,” kata Imran.

PSIS Semarang tentunya datang dalam kondisi terluka pasca dipastikannya turun kasta ke Liga 2. Skuad asuhan pelatih Muhammad Ridwan kini bertengger di posisi 18 klasemen dengan koleksi 25 poin terpaut tujuh angka dari Semen Padang yang berada di zona aman.

Baca pula:  Sashabilla-La Ode Resmi Pimpin Kabupaten Pulau Taliabu

Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS, juga tak pernah menang dalam lima pertandingan terakhirnya dengan rincian empat kekalahan dan sekali imbang. Meski begitu, Imran tetap mempersiapkan tim dengan maksimal.

Safrudin Tahar cs saat ini berada di peringkat ke-4 klasemen dengan koleksi 53 poin. Ada gap dua poin dari Persebaya Surabaya di urutan ke-3 dan unggul satu poin atas Borneo FC di posisi ke-5.

“Situasi mereka saat ini akan membuat para pemain PSIS tampil lepas. Kondisi tersebut menjadi ancaman bagi kami karena mereka akan berusaha mengalahkan Malut,” ucap Wahyu Prasetyo dalam sesi jumpa pers.

Dalam pertemuan pertama kedua tim di musim ini pada 22 Desember 2024, Malut United FC berhasil menang 3-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion Jati Diri, Semarang. Gol-gol Malut United saat itu dicetak Muhammad Darel Valentino Erlangga di menit 12, Diego “Chino” Martinez (menit 47) dan Jorge Correa (menit 90+4). Sementara gol semata wayang PSIS dicetak Wildan Ramdhani di menit 80. (fm)

WhatsApp Channel PIJARPENA.ID