Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 akan memainkan pekan pamungkasnya pada 23-24 Mei 2025 atau akhir pekan nanti. Persib Bandung telah memastikan bahwa gelar juara tetap menjadi milik mereka alias back to back champions. Namun begitu, sejumlah partai masih menarik perhatian publik terutama perebutan posisi runner-up oleh tiga tim dan juga upaya menghindari jurang degradasi dari tiga tim pula.
Ternate, Pijarpena.id
Klub kebanggaan publik Maluku Utara, Malut United FC adalah salah satu dari tiga tim lainnya yang sudah dipastikan mengunci posisi empat besar mendampingi Persib Bandung yang sudah memastikan gelar juara.
Bersama Dewa United dan Persebaya Surabaya, Laskar Kie Raha kini membidik peringkat dua liga. Posisi tertinggi yang masih bisa diraih anak-anak asuhan coach Imran Nahumarury untuk menutup musim sekaligus salah satu jalan untuk meretas kiprah di kompetisi level Asia.
Menengok posisi di klasemen saat ini, dimana posisi kedua ditempati Dewa United yang hanya berjarak dua poin (58) dari Malut United (56), kans untuk menggenggam tiket playoff untuk tampil di AFC Challenge League (ACGL), masih sangat terbuka.
Adapun jalan yang harus ditempuh Malut United untuk mewujudkan misi ini cukup berat. Tiada jalan lain bagi Safrudin Tahar cs untuk ke posisi runner up kecuali dengan hasil kemenangan alias raihan tiga poin. Itupun dengan catatan sambil berharap Dewa United tidak menang atas lawannya di laga pamungkas.
Sebagaimana diketahui, jika memenangi laga terakhir yang dijadwalkan menghadapi tuan rumah Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS) pada 23 Mei, dan Dewa United berimbang versus PSBS Biak, maka poin keduanya akan sama 59. Namun Malut United diuntungkan dengan head to head kedua tim dimana Malut United berhasil unggul 3-2 secara agregat dengan hasil sekali menang dan sekali imbang.
Begitupun jika skenario itu terjadi dan Persebaya Surabaya unggul atas Bali United, maka poin ketiga tim akan sama. Namun sekali lagi, Malut United FC masih unggul dari kedua tim itu dalam hal head to head dimana sesuai regulasi, jika ada lebih dari dua tim yang memiliki nilai yang sama, maka akan dilihat klasemen mini dari tim-tim dimaksud.
Nah, dari empat pertemuan menghadapi kedua tim ini, Malut United unggul secara poin yakni delapan atas hasil dua kemenangan (2-0 atas Persebaya dan 2-1 atas Dewa United) dan dua seri (0-0 versus Persebaya dan 1-1 versus Dewa United).
Sementara Dewa United hanya mengumpulkan lima poin hasil dari sekali menang (2-0 atas Persebaya), dua kali seri dan sekali kalah. Sementara Persebaya hanya mengumpulkan dua poin dari dua imbang plus dua kekalahan.
Namun, jika sanggup menang atas Persija, tapi Dewa United memenangkan laga atas atas PSBS Biak, maka publik di Maluku Utara harus “puas” melihat tim kesayangannya sukses menempati peringkat tiga. Tentunya sebagai tim promosi, hasil ini cukup membanggakan dimana Malut United sendiri sempat alami pasang surut penampilan sebelum kemudian melejit dengan rekor 13 laga unbeaten alias tak terkalahkan secara berturut-turut untuk naik ke papan atas.