Setiap Desa di Malut (bakal) Punya Satu Lapangan Sepakbola

Setiap Desa di Malut (bakal) Punya Satu Lapangan Sepakbola
Menpora Dito Ariotedjo saat diwawancarai wartawan di lapangan Gambesi Kota Ternate, 17 Juli 2025). (Foto: Rudi Ruhiat/Pijarpena.id)

Menpora Dito Ariotedjo berjanji akan membangun lapangan sepakbola di tiap desa di Provinsi Malut. Dengan fasilitas pendukung berupa lapangan, diharapkan potensi dan bakat pesepakbola bisa terus diasah untuk bersaing di level lebih tinggi.

Ternate, Pijarpena.id

Saat berkunjung ke Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), Menpora yang akrab disapa Dito itu siap membuktikan komitmennya untuk membangun sarana lapangan sepakbola tiap desa di provinsi ini.

“Sesuai visi misi pak Prabowo, kami akan tetap komitmen untuk membangun lapangan sepak bola di tiap desa di Maluku Utara,” ujarnya saat diwawancarai wartawan di lapangan Gambesi Ternate, Kamis (17/07/2025).

Ia bilang, pihaknya akan mengidentifikasi fasilitas apa saja yang dibutuhkan di Maluku Utara ini untuk direkomendasi ke pusat.

Baca pula:  Angkat Warisan Budaya, BPK XXI Malut Fokus Program FPK

“Kehadiran saya di sini dalam rangka sebagai dukungan dari pusat. Nanti kami tindak lanjut dan menyiapkan lebih teknis lagi untuk persiapan pengajuannya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menpora dalam sambutannya mengatakan, pembinaan sejak dini sangat penting dalam membangun fondasi olahraga.

Ia menilai Maluku Utara memiliki banyak talenta muda di dunia sepak bola. Potensi itu, kata dia, perlu terus diasah agar bisa bersaing di tingkat nasional.

Untuk itu, Dito memilih Ternate pada 17 Juli 2025 sebagai lokasi pembuka turnamen Piala Menpora tahun ini sekaligus kunjungan pertama ia ke Maluku Utara sebagai Menpora.

Sejalan dengan itu, Gubernur Sherly Tjoanda Laos juga berjanji mencetak pelatih bersertifikat D di setiap desa.

Baca pula:  Balita Stunting di Ternate Bertambah 109 dalam Satu Tahun

Ia menyebutkan, saat ini terdapat 1.000 lebih desa di Maluku Utara. Sementara pelatih yang memiliki sertifikat D baru mencapai 300 pelatih.

“Jadi kami sudah menganggarkan untuk mensertifikasi sehingga pelatih di setiap desa memiliki sertifikat D,” janji Gubernur Sherly.

Kemudian ia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan 10 kabupaten dan kota dan memastikan setiap desa mempunyai lapangan sendiri.

“Sehingga anak-anak dapat berlatih dengan pelatih yang sudah bersertifikat dengan lapangan yang berkualitas. Hal ini agar potensi bakat mereka dapat dioptimalkan,” tuturnya. (rud/fm)

WhatsApp Channel PIJARPENA.ID