9 Hari Selami Bawah Laut Soasio, Ini Temuan Tim Ekskavasi BPK Wilayah XXI

9 Hari Selami Bawah Laut Soasio, Ini Temuan Tim Ekskavasi BPK Wilayah XXI
Ekskavasi situs cagar budaya bawah air oleh BPK Wilayah XXI Maluku Utara menerjunkan 18 anggota tim selama sembilan hari di perairan laut Kelurahan Soasio, Kota Tidore Kepulauan. (Foto: Dok. Balai Pelestarian Budaya Wilah XXI Maluku Utara)

Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Maluku Utara sukses mengekskavasi situs cagar budaya bawah air Kota Tidore Kepulauan. Belasan personil dari berbagai bidang ilmu dan profesional itu berupaya mengungkap temuan indikasi bangkai kapal di perairan Kelurahan Soasio.

Ternate, Pijarpena.id

Ekskavasi di bawah laut perairan Soasio itu sendiri berlangsung kurang lebih sembilan hari dengan tujuan mengungkap temuan indikasi bangkai kapal di perairan Kelurahan Soasio, Kota Tidore Kepulauan.

Pamong Budaya Ahli Muda BPK Wilayah XXI, Irwansyah SS MH selaku ketua tim mengatakan sejumlah situs cagar budaya yang ditemukan seperti fragmen keramik, guci dan forno (cetakan sagu dalam bahasa lokal).

“Temuan-temuan tersebut merupakan satu kesatuan konteks dimasa lalu dalam masa pelayaran dan perdagangan rempah di Kepulauan Maluku pada tahun 1600-an,” ungkap Irwan pada Pijarpena.id, Senin (21/07/25) pagi.

Baca pula:  Siap “Beraksi”, ini Rencana Pilar Usaha KMP Kelurahan Kastela

Selain itu, Irwan bilang ekskavasi ini juga bertujuan sebagau upaya penyelamatan atau perlindungan cagar budaya di Maluku Utara khususnya situs cagar budaya yang berada di bawah air Soasio Tidore Kepulauan.

Ia menyebutkan, tim yang tergabung dalam ekskavasi ini berjumlah 18 orang yang terdiri dari berbagai bidang Ilmu dan profesional di bidangnya masing-masing.

“Ada dari Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Unkhair Ternate dan termasuk tim penyelam dari BPK Wilayah XXI sendiri termasuk keterlibatan Kepala BPK Wilayah XXI, bapak Winarto SS juga ikut serta dalam kegiatan ini,” tuturnya.

Irwan juga menambahkan, temuan situs cagar budaya dari kegiatan ini nantinya menjadi tambahan data base temuan cagar budaya bawah air di Maluku Utara khususnya di situs Soasio.

Baca pula:  Angkat Warisan Budaya, BPK XXI Malut Fokus Program FPK

Lebih lanjut ia bilang, mereka akan terus mengungkap data sejarah arkeologi di Kepulauan Maluku khususnya di Maluku Utara.”Kami berharap dengan temuan situs bawah air ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas terutama pemanfaatan wisata sejarah atau wisata selam khususnya situs bawah laut di perairan Soasio kota Tidore kepulauan. Mari kita sama-sama menjaga situs cagar budaya” pungkasnya menghimbau. (rud/fm)

WhatsApp Channel PIJARPENA.ID