Balita Stunting di Ternate Bertambah 109 dalam Satu Tahun

Balita <i>Stunting</i> di Ternate Bertambah 109 dalam Satu Tahun
Infografis data prevalensi stunting di Kota Ternate per Juni Tahun 2024.

Sementara itu, petugas bidang penanganan stunting Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Rully Agung Pratama menjelaskan, salah satu penyebab utama stunting adalah pemahaman yang keliru soal pemberian ASI eksklusif pada balita.

“Lambung bayi usia 0–6 bulan masih sangat kecil. Pemberian makanan padat terlalu dini bisa mengganggu pertumbuhan. Setelah enam bulan, bayi baru boleh diberi makanan pendamping ASI sesuai usia,” ujar Agung pada wartawan, Senin (21/07/2025).

Menangani kenaikan itu, Dinas Kesehatan Kota Ternate, kata Agung, telah menyiapkan berbagai strategi jangka pendek dan panjang.

Dalam waktu dekat, upaya difokuskan pada pemenuhan gizi ibu sebelum hamil, termasuk edukasi soal lingkar lengan ideal (minimal 23,5 cm), serta peningkatan konsumsi makanan bergizi.

Baca pula:  Siap “Beraksi”, ini Rencana Pilar Usaha KMP Kelurahan Kastela

“Makanan yang baik dan cukup jumlahnya penting, karena ini mempengaruhi kondisi psikologis ibu dan berat lahir bayi,” tuturnya. 

Menurutnya, bayi yang lahir dengan berat di bawah 2.500 gram lebih rentan mengalami keterlambatan motorik. Selain itu, imunisasi dasar dan pemberian vitamin juga menjadi prioritas, bersamaan dengan pelayanan kesehatan yang tepat sasaran.

Dalam jangka panjang, ia bilang Dinkes menekankan pentingnya perubahan perilaku edukasi dan konseling berkelanjutan diberikan kepada ibu hamil, remaja, dan calon pengantin. 

“Koordinasi lintas sektor termasuk dengan KUA juga dilakukan untuk menyasar calon pengantin agar siap secara gizi dan kesehatan,” ucapnya.

Ia menambahkan, Dinkes dan instansi terkait di Kota Ternate, terus mengacu pada petunjuk teknis Kementerian Kesehatan untuk mengoptimalkan penanganan stunting.

Baca pula:  Bappeda Malut Konsultasi Ranwal RPJMD ke Bina Bangda Kemendagri

“Meski angka masih meningkat, kami optimistis upaya kolaboratif lintas sektor dapat memperbaiki kualitas gizi anak-anak Ternate ke depan,” pungkasnya. (rud/fm)

WhatsApp Channel PIJARPENA.ID