Informasi 17 siswa SMK Negeri 5 Ternate yang diduga keracunan usai mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) turut disoroti Ombudsman Perwakilan Maluku Utara dan KPAI. Kedua institusi itu sepakat perlu adanya evaluasi.
Ternate, Pijarpena.id
Diketahui tiga siswa SMK Negeri 5 Ternate sempat dirawat di rumah sakit. Dua siswa di rumah sakit umum daerah (RSUD) Chasan Boesoeri dan satunya lagi di rumah sakit Prima.
Menanggapi hal itu, Kepala Ombudsman RI perwakilan Maluku Utara, Iriyani Abd Kadir mengatakan, pihak akan melakukan kunjungan langsung untuk melakukan rapat koordinasi supaya mendalami dan memastikan semua sesuai SOP.
“Masalah ini pastinya melibatkan banyak orang yang akan berspekulasi. Karena itu Ombudsman belum berani mengeluarkan statement tanpa turun untuk memastikan secara langsung,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/07/2025).
Dikatakan, pihaknya akan melakukan monitoring dan melibatkan pihak terkait untuk menjawabnya.
“Hal ini juga perlu adanya evaluasi meskipun program MBG tersebut sebagai program yang pertama tapi tidak menutup kemungkinan akan menjadi ancaman bagi banyak anak,” tuturnya.
Sementara itu, komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dian Sasmita mengatakan, dalam program MBG perlu adanya pengawasan terhadap apa yang dilakukan oleh para pekerja dapur.
“MBG ini program prioritas dan penerima manfaat adalah anak sehingga perlu kehati-hatian. Jangan hanya fokus pada target berapa anak yang sudah mendapatkan makanan akan tetapi tingkat pengawasan dan penjamah makanan juga perlu ditekankan,” tegasnya.
Ia mengatakan, kasus yang terjadi di Ternate akan ditindak lanjuti ke nasional untuk lebih memperketat pengawasan terhadap para penyangga makanan.
“Terkait dengan kasus di Ternate, kami akan menindaklanjuti ke nasional. Sebagai fungsi perlindungan perempuan dan anak, akan kami komunikasikan kepada pihak terkait agar lebih meningkatkan fungsi pengawasan,” ucapnya.Dia juga mengatakan, KPAI akan menanyakan tentang temuan dugaan keracunan tersebut dan proses penanganan dari pihak Badan Gizi Nasional atau BGN. (rud/fm)