Sementara itu, pihak RSUD Chasan Boesoeri melalui Kepala Bidang (Kabid) Hukum dan Humasnya, Floriyani Sumtaki membenarkan hal ini.
Ia mengaku adanya keterlambatan pengiriman cairan dari distributor atau pihak ketiga akibat cuaca buruk. langkah alternatif mengambil stok cairan sementara dari Tobelo dan Tidore.
“Langkah alternatifnya, kami mengambil meminta stok dari Tobelo dan Tidore. Nanti cairannya tiba baru diganti,” akunya saat ditemui Pijarpena.id di ruang kerjanya, Rabu (06/08/2025).
Ia mengatakan, cairan tersebut kemungkinan tiba di Ternate di tanggal 10 atau 11 Agustus mendatang.
“Biasanya stok cairan tersebut dipenuhi dengan kebutuhan selama 6 bulan,” pungkasnya singkat. (rud/fm)