Intensitas Hujan Meningkat, Warga Wilayah Pecahan Hidrometeorologi Dihimbau Waspada

Intensitas Hujan Meningkat, Warga Wilayah Pecahan Hidrometeorologi Dihimbau Waspada
Ilustrasi hujan. (Foto: canva.com)

Kondisi klimatologis intensitas curah hujan pada Agustus disebut alami peningkatan dibanding Juli 2025. Warga pada wilayah-wilayah yang ada potensi pecahan hidrometeorologi diminta agar waspada.

Ternate, Pijarpena.id

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku Utara (Malut) merilis cuaca dalam tiga hari kedepan di Maluku Utara masih berpotensi hujan sedang hingga ringan yang terjadi di waktu sore hingga malam hari.

Prakirawan BMKG Malut, Muhamad Dzikri Abdul Fattah mengatakan, mulai 10-13 Agustus, hampir semua wilayah di Maluku Utara masih berpotensi hujan sedang hingga ringan. 

Baca pula:  Dianggap Gagal Urus Air, Wali Kota Didesak Evaluasi Kinerja Dirtek PDAM Ternate

“Diantaranya Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Kepulauan Sula, dan (Pulau) Taliabu,” ujarnya kepada Pijarpena.id Minggu, (10/08/2025)

Namun Dzkri mengingatkan, walaupun intensitas curah hujan masih dalam keadaan sedang hingga ringan, tetapi klimatologis curah hujan Juli-Agustus 2025 saat ini alami peningkatan.

“Diprediksi peningkatan ini mungkin terjadi akibat gangguan atmosfer seperti kondisi angin yang berpengaruh terhadap pertumbuhan awan konvektif (penyebab hujan) di Maluku Utara,” jelasnya.

Sehingga ia mengimbau, apabila tiga hari kedepan akan terjadinya intensitas hujan sedang hingga lebat berlangsung dua hingga tiga jam lebih, maka perlu diwaspadai.

Baca pula:  DPRD Desak Dinkes “Gercep” Cegah Penyebaran Difteri di Ternate

“Harus waspada terutama wilayah-wilayah yang ada potensi pecahan hidrometeorologi karena akan dapat memicu potensi bencana,” pungkasnya.

Dilansir dari laman resmi BMKG, kejadian bencana hidrometeorologi paling banyak terjadi adalah banjir, longsor dan puting beliung. (rud/fm)

WhatsApp Channel PIJARPENA.ID