Di Kota Ternate saat ini tersedia 10 dapur makan bergizi gratis (MBG). Meski empat diantaranya disebutkan telah beroperasi, baru satu yang telah mengikuti pelatihan penjamah atau pengolah MBG.
Ternate, Pijarpena.id
Terkait dengan belum ada penjamah makanan di tiap dapur MBG disebut bisa menjadi menjadi masalah. Adanya kasus dugaan keracunan makanan di SMK Negeri 5 Kota Ternate, adalah salah satunya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui belum adanya penjamah makanan pada dapur-dapur yang ada Provinsi Maluku Utara (Malut).
Pihak BGN sendiri baru akan melakukan sertifikasi dan akreditasi di tahun 2026.
“Yang terpenting ada dulu anggarannya sesuai standar yang sudah ditetapkan dari aspek higiene dan ketahanan pangannya,” ujarnya kepada wartawan di Bela Hotel Ternate, Rabu (20/08/2025).
Ia bilang, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah Daerah terutama Dinas Kesehatan di tiap kabupaten dan kota di Maluku Utara.
“Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan kelayakan dari aspek higiene makanan dan keamanan pangan,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, di bulan Oktober 2025, satuan pelayanan penjamah makanan di Maluku Utara sudah bisa dibangun.
“Kalau sudah dibangun, di bulan November, calon penjamah manfaat makanan segera terlaksana. Targetnya mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita sampai anak sekolah dapat menerima manfaat program ini (MBG),” pungkasnya. (rud/fm)