Jadi Saksi Bisu Sejarah di Makian, Begini Kondisi Fort Wailoa Kini

Jadi Saksi Bisu Sejarah di Makian, Begini Kondisi <i>Fort Wailoa</i> Kini
Titik-titik yang diidentifikasi lokasi Benteng Tabulolo, Desa Wailoa, Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. (Foto: Rudi Ruhiat/SALOI.ID)

Benteng ini terletak di perkebunan warga bernama Mlo-daiwo (ujung kampung) atau oleh masyarakat setempat menyebutnya Tabalola.

Fikram, salah satu pemilik kebun yang berdekatan dengan benteng mengatakan, penamaan Tabalola mempunyai kemiripan dengan nama benteng itu.

“Di kobong (kebun) Mlodaiwo/Tabalola itu dia pe nama benteng kalau tara(tidak) salah Tabulolo,” ungkap Fikram sebagaimana dilansir dari SALOI.ID.

Sementara Hi Samri, pemilik kebun yang berlokasi di titik area benteng mengatakan, benteng tersebut ditemukan sejak nenek moyang mereka memulai pembongkaran lahan perkebunan, namun ia bilang belum tahu pasti kapan benteng itu ditemukan.

Baca pula:  Divalidasi KLH/BPLH, KLHS RPJMD Malut 2025-2029 Tuntas

“Waktu saya masih sekolah dulu, tong (kami) punya kakek cerita benteng itu sudah ada sejak berapa abad lalu. Saya sudah lupa, kemungkinan tiga abad lalu,” ungkap Hi Samri pada Pijarpena.id.

Dari pengamatan di lokasi, kondisi benteng tersebut tampak tak lagi seperti dulu. Bangunan benteng tertimbun tanah dan ditumbuhi rumput liar serta akar pohon.

Area benteng juga ditumbuhi dengan komoditas warga seperti pohon pala dan kelapa. Meskipun demikian ada beberapa bagian benteng yang masih terlihat di permukaan.

Baca pula:  Imbang di JIS, Malut United FC Hentikan Tren Kemenangan dan Clean Sheet Persija

Seperti lubang dan sudut Benteng yang merupakan hasil penggalian yang tidak sengaja oleh pemilik lahan ketika akan bertanam.

Terlihat struktur benteng tersebut dibangun menggunakan bahan kalero (perekat dari kerang atau karang) dan batu.

WhatsApp Channel PIJARPENA.ID