Dalam kurun waktu satu tahun, angka balita (0-59 bulan) yang mengalami stunting di Kota Ternate menunjukkan peningkatan baik dari segi jumlah maupun persentase. Data EPPGBM per Juni 2024 menunjukan jumlah balita stunting naik menjadi 412 atau bertambah 109 dibanding per Agustus 2023 yang berjumlah 303.
Ternate, Pijarpena.id
Berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) yang diperoleh Pijarpena.id dari Sinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, tahun 2024 mencatat total jumlah balita yang di Kota Ternate pun alami penurunan dari 11.480 pada 2023 menjadi 10.269.
Namun penurunan ini tidak sejalan dengan turunnya angka balita stunting yang justru melonjak di hampir semua wilayah. Kenaikan ini turut mendongkrak prevalensi stunting dari 3,02 menjadi 4,1 persen di pertengahan 2024.
Pulau Hiri tercatat sebagai wilayah Puskesmas dengan persentase tertinggi yakni 17,89 persen atau naik 1,81 dari 16,6 persen pada tahun sebelumnya.
Pada periode itu, Puskesmas Hiri tercatat mengoleksi 34 balita stunting dimana terjadi penambahan sebanyak dua jika dibanding 2023 yang berjumlah 32.
Namun angka kenaikannya tidak seberapa jika dibanding Puskesmas Moti dengan kenaikan tertinggi dimana mencapai angka 8,17 persen (6,8 persen di tahun 2023 menjadi 14,97 di tahun 2024).
Kecamatan Moti sendiri terdapat penambahan jumlah sebanyak 26 balita stunting dari sebelumnya 21 di tahun 2023, menjadi 47 di tahun 2024.
Sementara pada segi jumlah, Puskesmas Kota adalah yang terbesar mengalami lonjakan jumlah balita stunting yakni sebanyak 29.
Meski demikian, persentase kenaikannya tidak besar yakni hanya 1,88 persen dimana tahun 2023 sebesar 2,50 (40 balita) menjadi 4,38 persen (69 balita).
Adapun satu-satunya Puskesmas di Kota Ternate yang wilayahnya mengalami penurunan baik dari segi jumlah maupun persentase yakni Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat.
Pada tahun 2023, terdapat 33 balita stunting di wilayah itu turun sebanyak 28 (berkurang lima) dengan penurunan persentase sebesar 1,53 persen (dari 6,86 pada 2023 menjadi 5,33 persen di tahun 2024).